Posted by : Akhdaan Agil Ruwahan 4 Jan 2012

Artikel dari dunia Cryptozoologi lagi nih,soalnya ada yang request Bigfoot....
Bigfoot merupakan salah satu makluk misteri yang sampai saat ini banyak membuat
orang penasaran tentang eksistensi mereka sesungguhnya.Sifat misteriusnya
mungkin bisa disamain sama Chupacabra,Nessie,Monster Yeti,Ogopogo,dll, yang juga
temasuk pada jajaran monster-monster dunia Cryptozoology.
Bigfoot sendiri banyak dideskripsikan sebagai makluk hidup misterius (bisa
dikatakan sebagai hewan ngga ya?) yang berfisik mirip dengan Gorila atau
barangkali King Kong,tapi mereka berjalan tegak kaya manusia,Berbulu lebat (biasanya
item warnanya,klo putih bukan Bigfoot lagi namanya,tapi Monster Yeti),tubuhnya
tinggi besar,lebih besar dan tinggi dari manusia normal(menurut para saksi yang
pernah melihat Bigfoot,rata-rata tinggi makluk tsb sekitar 6 kaki).
Menurut para ahli Cryptozoologi,Bigfoot dipercaya merupakan keturunan terakhir
dari manusia purba yang telah punah.
Bigfoot banyak muncul di Amerika,bahkan berita ahir-ahir ini Bigfoot juga muncul
di Johor,Malaysia (mungkin masih merupakan spekulasi),tapi Pemerintahan Malaysia
sendiri malah semakin giat meneliti jejak-jejak telapak yang ditinggalkan makluk
raksasa di sekitar cagar alam Johor.
Laporan-Laporan Mengenai penampakan Bigfoot



*Potret diatas diambil pada 20 Oktober,1967 dengan menggunakan Kamera Film 16 mm
oleh dua orang pemburu,Roger Patterson bersama kawannya Bob Gimlin di Hutan
Bluff Creek diwilayah utara California.
Mereka dengan tidak sengaja berpapasan dengan makluk misterius yang belum pernah
mereka jumpai sebelumnya sewaktu menjelajah hutan dengan menggunakan Kudanya.
Menurut cerita dari mereka,kemunculanya sangat cepat dan tak diduga-duga,sampai
membuat kuda-kuda mereka panik dan berjingkrakan sehingga menghempaskan mereka
berdua ke tanah.
Bob yang panik,sempat menembakkan senapannya satu kali kearah makluk tersebut,namun
meleset.Makluk itu kemudian berlari meninggalkan mereka.Namun,karena dorongan
rasa penasaran yang kuat,merekapun dengan sesegera bangkit dan mengejar makhluk
misterius tsb.
Sempat kehilangan jejak sesaat,namun tiba-tiba makluk itu muncul kembali dari
sebuah semak.Roger pun dengan inisiatifnya sesegera mungkin mengambil gambarnya
sebelum ia menghilang kembali masuk kedalam lebatnya vegatasi hutan.
Mereka menuturkan,walapun makluk itu berbadan besar,namun larinya cepat,lebih
cepat dari kami,sehingga mereka sangat kewalahan untuk mengejarnya.
Banyak orang mengaggap picture yang mereka ambil mungkin hanya rekaan saja,namun
dugaan ini tidak bisa divonis secepat itu,mengingat para peneliti mengatakan
dari hasil sampel film otentiknya,pict tersebut bukanlah merupakan suatu
rekayasa.Namun benar-benar murni hasil jepretan terhadap suatu obyek makluk
hidup,namun makluk itu sejenis apa, itulah yang masih menjadi pertanyaan
sesungguhnya.
*Laporan juga datang dari pihak yang berwenang Spotsylvania County Landfill,
Virginia Amerika, mengatakan bahwa terdapat potongan kaki seukuran dengan
manusia telah ditemukan namun dipastikan bahwa kaki tersebut bukanlah kaki
manusia.
Berbeda dengan yang terjadi di Indonesia, di beberapa negara luar negeri,
kejadian seperti ini merupakan bukti kejahatan yang serius. Bisa jadi ini adalah
bukti pembunuhan atau bahkan penganiayaan terhadap binatang. Sehingga pelaku
bisa mendapat sangsi yang berat.




Pihak rumah sakit Virgina mengatakan bahwa kaki yang ditemukan adalah species
dari sejenis monyet. Pencarian masih terus dilakukan untuk mencari potongan
tubuh yang lain.
Seorang peneliti di Universitas Wisconsin-Madison dan April D.Truitt yang
bekerja pada pusat penyelamatan binatang primata di Kentucky, mengatakan bahwa
kaki yang ditemukan terlalu besar untuk ukuran kaki primata,
William Dranginis adalah seorang kepala organisasi penelitian Bigfoot di
Virginia memiliki opini khusus atas penemuan ini, dia percaya bahwa potongan
kaki yang ditemukan adalah Kaki Bigfoot. Perlu diketahui bahwa William telah
melakukan penelitian eksklusif untuk mempelajari makhluk aneh selama 10 tahun.
*Pada tanggal 26 Agustus 1957,William Roe menceritakan suatu pengalamannya
kepada sebuah harian lokal bertemu Bigfoot.
Roe sendiri merupakan seorang penjaga cagar alam diwilayah Minesotta,USA yang
baru 2 tahun bekerja.
Waktu pertama kali berjumpa dengan Bigfoot didasar sebuah lembah,dia mengira
makluk tersebut hanyalah seekor Beruang Grizzly.Namun,setelah lebih lama
diperhatikan,makluk itu bukanlah merupakan seekor Grizzly.Menurut penuturannya,tidak
mungkin seekor Grizzly bisa berdiri tegak selama itu.Tangan dan kakinya juga
tidak bisa dibilang merupakan ciri-ciri dari seekor Beruang,apalagi dia tidak
mempunyai moncong.Hidungnya datar dengan mata yang kecil dan gelap.Seluruh
tubuhnya juga penuh dengan bulu yang lebat.
Tingginya dia perkirakan sekitar 6-7 kaki dengan perawakan yang sangat besar,bahkan
lebih besar daripada perawakan Grizzly normal.
Roe sendiri dengan bebas bisa melihat makluk aneh dalam waktu yang cukup lama,karena
dia berada diatas lereng dengan ketinggian 20 kaki dari lembah dimana makluk itu
berdiri.sambil sedikit merunduk,dia sangat terpesona melihat-nya.
Sewaktu dia masuk dan menghilang kedalam vegetasi lebat,Roe sempat mendengar
suara ringkikannya.mirip ringkikan seekor Gorila menurutnya.
Tapi yang membuat dia bingung,sebenarnya itu makluk apa,klo sejenis perimata
mungkinkah dia berdiri atau berjalan setegak itu dan memakan daging seperti yang
dia lihat.




This is a picture of a white Bigfoot like creature sighted often in Fort Worth,
Texas in 1996


This photo was taken in 1997 by a fire fighter captain on the edge of the
Florida Everglades.
Beberapa sebutan untuk Bigfoot


Sudah banyak macam-macam nama yang dipakai untuk menyebut seekor Bigfoot,diantaranya:
- "Bad Idians"
- "Mountain Devils"
- "Omaha Bushman"
- "Sasquatch"
- "Yeren"
- "Yeti" (khusus bagi Bigfoot yang hidup-nya di Alaska yang memiliki bulu putih)
Saat ini,para peneliti banyak yang menghubungkan Bigfoot dengan Gigantopithecus
Blacki,yaitu suatu perimata purba dengan fisik yang sangat mirip dengan
karakteristik dari seekor Bigfoot yang hidup diwilayah Asia sekitar 300.000
tahun lalu.Namun uniknya dari spesies purba tersebut,tak sedikit fosil-fosilnya
juga ditemukan di wilayah Eropa,dan Afrika.
Menurut mereka,mungkinkan mereka sempat bermigrasi dengan melakukan perjalan
sejauh itu?atau mungkinkah mereka juga dapat menyebrangi benua hingga terdampar
ke wilayah Amerika?
Tapi yang benar-benar tidak habis dipikir,jikalau Bigfoot itu termasuk dalam
golongan species Gigantopithecus Blacki yang hidup sekitar 300.000 tahun lalu,bagaimana
ya cara mereka dapat bertahan hidup dan berkembang biak sampai ke-abad 21 ini?
Jejak Kaki Bigfoot




Jejak Kaki Bigfood tentunya sangat berbeda dari jejak kaki hewan lainnya,karena
memang karakteristiknya berbeda jauh,namun jejak kaki Bigfoot sangat mirip
dengan jejak kaki manusia,bedanya punyanya Bigfoot lebih gede.
Makanannya Bigfoot
Menurut para pakar-pakar Cryptozoologi,makanannya Bigfoot diantaranya:
-tanaman-tanaman liar disekitar hutan,seperti jamur,buah-buahan,dll
-Kacang-kacangan dan biji-bijian
-Ikan (salmon,dll)
-Insecta
-Daging hewan (rusa,dll)

sumber : google

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Blog Archive

Copyright © 2012 Agil Bianconeri -Black Rock Shooter- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan